Sunday, April 7, 2013

THE BEAUTIFUL of TOBA LAKE

 Toba Lake
Pagi sudah terbangun dan rasanya sudah tidak sabar untuk melihat semua keindahan Danau Toba dan alam sekitarnya. Pertama saya langsung hunting dari depan kamar karena pemandangan dari kamar tempat saya menginap langsung ke Danau Toba, melihat sunrise dan nelayan yang asik menangkap ikan. Danau Toba sangat tenang dan hanya sesekali kapal Ferry lewat untuk mengangkut penumpang.







Kemudian saya jalan ketempat lain masih di Pulau Samosir. Saya menyewa transportasi dari hotel tempat menginap karena disini tidak ada angkutan umum, jadi harus menyewa motor karena mobil juga sangat jarang, berkeliling melihat pulau ini sangat menyenangkan alamnya sangat cantik dan original.  Mengikuti jalan akan semakin naik keatas demgam memutari bukit, semakin tinggi kita memutari bukit maka Danau Toba semakin terlihat bentuknya.







 Dari Tuk-Tuk belok kekiri jalan akan menuju ke daerah Tomok disini cukup banyak turis, selain banyak penginapan disini ada Traditional Market yang menjual kerajinan khas Toba -Sumatra. Dan salah satu tempat yang bisa dikunjungi di Tomok adalah "The Story of Sidabutar King and the TOMB", kuburan batu Raja Sidabutar yang dilegendakan sebagai orang pertama yang datang ke Pulau Samosir, selain itu disini juga ada tarian Sigale-gale yaitu boneka manusia yang dapat menari Tortor (tarian khas Batak Toba) yang diiringi musik batak. Setelah cukup puas memutari bukit kemudian saya balik arah lagi melewati persimpangan Tuk-Tuk dan menuju Ambarita "The story of Siallagan King and The Stone Chair" selain rumah adat Batak diantaranya ada yang dijadikan museum yang menyimpan ULOS BATAK dan alat-alat masak dimasa lalu dan disisi lain ada KURSI dan MEJA BATU  yang menceritakan tempat hukuman yang dulunya digunakan oleh raja untuk persidangan atas musuh-musuh raja dan tempat pemasungan dan eksekusi hukuman mati bagi para musuh raja, ditempat ini legenda kanibalisme orang Batak pernah ada yang akhirnya terhapus setelah ada agama di Sumatra. 










Sayang saya harus balik ke Medan masih banyak tempat yang belum dikunjungi seperti Simanindo "Batak Museum and Traditional Dancing performance", Lumban Suhi-Suhi "A Village where the people make Ulos (Batak Blanket), PANGURURAN,  The HOTSPRING dan BATU GANTUNG" dan BERASTAGI. Setelah cukup menikmati alam di Danau Toba akhirnya saya balik ke tempat penginapan mengambil barang-barang dan menunggu kapal Ferry terakhir sekitar jam 15.00 sore untuk menyebrang balik ke pelabuhan Lambata untuk naik transportasi menuju ke Medan. Sampai di Medan hari sudah malam karena macet. Macet disebabkan ada hujan angin dan pohon tumbang. Baru keesokan harinya saya balik ke Jakarta dan back to reality work.

I love all the beautiful of my Indonesia.